1. Artikel Tidak SEO-Friendly
Banyak blogger menulis tanpa memperhatikan struktur SEO.
Ciri-cirinya:
-
Tidak riset kata kunci (keyword).
-
Judul tidak mengandung keyword utama.
-
Paragraf terlalu panjang dan tidak teratur.
Solusi:
Gunakan judul yang mengandung kata kunci utama, buat subjudul (H2, H3) yang relevan, dan tulis artikel minimal 800–1200 kata agar Google mudah memahami topikmu.
2. Konten Copy-Paste atau Kurang Original
Google sangat ketat terhadap konten duplikat.
Kalau isi blogmu hasil salin-tempel dari situs lain, Google akan menurunkan peringkat atau bahkan tidak menampilkan blogmu sama sekali.
Solusi:
Tulis artikel dengan bahasamu sendiri.
Kamu bisa ambil referensi dari berbagai sumber, tapi tetap harus ditulis ulang secara unik dan alami.
3. Tidak Konsisten Menulis
Blog yang jarang update dianggap tidak aktif oleh Google.
Akibatnya, peringkat artikel akan turun.
Solusi:
Buat jadwal posting rutin, misalnya 2–3 artikel per minggu.
Konsistensi jauh lebih penting daripada jumlah artikel banyak tapi tidak teratur.
4. Tampilan Blog Lambat dan Tidak Responsif
Kecepatan blog sangat memengaruhi pengalaman pengunjung.
Jika blog kamu lambat atau tidak mobile friendly, pengunjung akan cepat keluar (bounce rate tinggi).
Solusi:
-
Gunakan template ringan dan responsif.
-
Kompres gambar sebelum diunggah.
-
Hindari widget berlebihan.
-
Gunakan tools seperti PageSpeed Insights untuk cek kecepatan blogmu.
5. Navigasi Blog Membingungkan
Kalau pengunjung susah menemukan artikel lain, mereka cepat bosan dan pergi.
Blog yang tidak punya menu jelas atau label rapi sulit bertahan lama di halaman hasil pencarian.
Solusi:
Buat menu utama (Home, Artikel, Tentang, Kontak).
Gunakan label kategori agar pengunjung mudah menjelajah isi blog.
6. Tidak Ada Gambar atau Terlalu Banyak Gambar Berat
Artikel tanpa gambar terlihat membosankan,
tapi kalau gambar terlalu besar, blog jadi lambat.
Solusi:
Gunakan gambar pendukung berukuran kecil (<200 KB) dan tambahkan Alt Text dengan kata kunci agar terbaca oleh Google Image.
7. Tidak Promosikan Artikel ke Media Sosial
Banyak blogger berharap pengunjung datang sendiri dari Google, padahal perlu waktu lama agar artikel terindeks.
Solusi:
Bagikan artikelmu ke Facebook, X (Twitter), Instagram, Pinterest, dan grup niche yang relevan untuk menambah traffic awal.
8. Tidak Mendaftar ke Google Search Console
Tanpa ini, Google tidak tahu kalau blogmu ada.
Banyak pemula lupa mendaftarkan blog mereka, akibatnya artikel tidak muncul di hasil pencarian.
Solusi:
-
Daftar di https://search.google.com/search-console.
-
Tambahkan sitemap blog (
/sitemap.xml). -
Lihat laporan performa artikelmu di dashboard Search Console.
9. Judul Artikel Kurang Menarik
Judul adalah hal pertama yang dilihat pengunjung.
Kalau judulmu biasa saja, meski isinya bagus, orang belum tentu mau klik.
Solusi:
Gunakan gaya judul clickbait tapi relevan, misalnya:
-
“7 Kesalahan Fatal Blogger Pemula yang Bikin Blog Sepi Pengunjung”
-
“Rahasia Blog Rame Traffic Tanpa Bayar Iklan”
10. Terlalu Banyak Iklan
Memasang terlalu banyak iklan di blog justru bikin pengunjung kabur dan kecepatan menurun.
Google juga tidak suka tampilan blog yang mengganggu.
Solusi:
Gunakan iklan secukupnya, dan prioritaskan pengalaman pembaca.
Kesimpulan
Mendapatkan traffic bukan hal instan, tapi juga bukan mustahil.
Hindari 10 kesalahan di atas, lalu fokus pada:
-
Konten original,
-
SEO dasar, dan
-
Pengalaman pengguna yang nyaman.
Dengan konsistensi dan optimasi yang benar, blogmu bisa mulai naik traffic dan lebih mudah diterima Google AdSense.
